Jumat, 12 Maret 2021

HIPOTHESA SANGAT MENARIK - DUNIA SEMAKIN MENJAUHI AGAMA

Di negara2 agamis, masyarakatnya masih banyak mabok agama, akal sehat masih kurang dipakai, hidup masih didominasi acara seremonial agama. Masyarakatnya masih religion alcoholic, bukan work alcoholic. Hidup didunia bagaikan sudah hidup di surga. Menurut analisa pakar budaya, kesalahan fatal negara agamis adalah Menomor Satukan Sifat Maha Pengasih dan Penyayang Tuhan (dosa apapun masuk sorga), dan Mengabaikan Sifat Maha Adil Tuhan (hubungan horisontal). Di negara makmur, aman, tentram dan maju, bahkan negara Komunis, justru mengutamakan Sifat Maha Adil Tuhan, sedangkan Sifat Maha Pengasih dan Penyayang Tuhan adalah urusan privasi pribadi bersama kepercayaan orang itu (hubungan vertikal). Negara yang Adil membuat para koruptor sangat jera; negara agamis membuat koruptor melambaikan tangan tanda bangga ketika di shooting mau dipenjara.

 

Internet memang perpustakaan luar biasa, berikut ini bukti nyata hasil survey di internet tentang

Masa depan agama bagi dunia. Maaf sebagian masih dalam bahasa Inggris.

 

I. Negara Paling Aman, Makmur dan Nyaman di Tinggali

Bila diketikan keywords: TOP 10 Best Countries to Live in the World 2021 di YouTube (YT) akan muncul fakta sebagai berikut:

List of top 10 best countries to visit and live in the world for 2021, based on various reports. If your country's in the list, you are lucky indeed. 1. Canada. 2. Norway. 3. Switzerland. 4. Denmark. 5. Sweden. 6. Finland. 7. Australia. 8. New Zealand. 9. Singapore. 10. Netherlands. Thanks for watching this video. I hope it's useful for you.

 

Di 10 negara yang paling nyaman diatas, masyarakatnya secara rata2 sudah tidak peduli agama lagi, namun moral dan etika berbasis ajaran Yesus masih dipegang teguh.

 

II. Negara Paling Maju Pendidikannnya

Bila diketikan keywords: Top Countries with Best Education System 2021di YouTube (YT) akan muncul fakta sebagai berikut:

Education in the world of today, is not just essential but a bedrock to achieve other live goals and ambition. And, where you get educated greatly influence the type of education you get and the opportunities that abound for you to harness. So, a good educational system must be approachable, reliable and have a qualitative structure that does just educate but also help in career growth and knowledge expansion. The top countries with the best education system are: 1. The United States: The US is known to have the most approachable education system in the world. It is home to some of the top ranking universities in the world. And, its higher education system has a reliable program structure with graduates being easily recruited upon graduation. 2. The United Kingdom: The world education system list UK as one of the top countries with the best education system. UK universities are managed by the UK government and other respective governments in the UK. The UK education system is reliable, approachable and addresses all topics ranging from arts, business to management. 3. Denmark: The education system in Denmark is evidently the best following the 99% literacy rate in the country. Denmark education system is reliable and graduates from it can fit into the sectors of every country. Various degree programs are run to allow even the least of citizens get educated. 4. Canada: This is most international students top choice. The quality and equality in Canada’s education system is commendable and globally recognized. Educational programs in Canada are reliable and have quality educational content that improves students’ educational knowledge. 5. Australia: Both private and public universities in Australia operate a reliable education system that is commendable. The Australian government is committed to providing high quality education. So, tertiary education management in Australia is top-notch and students develop literacy, awareness and familiarity. 6. Sweden: In recent times, Sweden records almost 100% literacy among citizens. The Sweedish Education system is reliable and quite pleasant. Students from across the globe can easily adapt and align with its top notch educational services. 7. Netherlands: Established in 1800, Netherlands based education system has continued to innovate and introduce new educational practices since then. This top country is also known for being home to research oriented universities and a great option to pursue PhD based degrees. 8. Singapore: In terms of term structure, Singapore educational system is the most developed. The education system in Singapore is equipped to let students learn in advanced setting. Graduates from this educational system are fully prepared for the work force environment. 9. Finland: In 2000, statistics released show that the literacy rate in Finland is 100%. The education system in this country is designed to accommodate research based education and industry development professions. 10. Switzerland: Switzerland education system is designed to equip students with the right educational knowledge. It is highly recognized in the best education world list. Most of its programs are structured to provide student with advanced information in their tertiary schools and colleges.

 

Di 10 negara yang paling top pendidikannya diatas, masyarakatnya secara rata2 juga sudah tidak peduli agama lagi, namun moral dan etika berbasis ajaran Yesus masih dipegang teguh.

 

III. Negara yang Banyak Korupsi, Miskin dan Terbelakang.

Bila diketikan keywords: poverty corruption religion di YouTube (YT) akan muncul fakta sebagai berikut:

-       TV Jerman DW - Religion, poverty and corruption — What's the connection? di link https://www.youtube.com/watch?v=WxffuOu2diQ

-       How Religion Creates Poverty, di https://www.youtube.com/watch?v=O54R7DU2I4A

-       Dst.

Terlihat bahwa agama sangat berpengaruh pada banyaknya korupsi, kemiskinan dan keterbelakangan. Sebagai contoh adalah negara2 Arab di Timur Tengah dan Amerika Latin. Di Amerika Latin, dari Brazilia sampai dengan Mexiko, yang mayoritas beragama Katholik, sampai dengan saat ini masih dilanda pergolakan , korupsi, kemiskinan dan keterbelakangan. Bahkan di negara Argentina, asal pemimpin Agama Katholik sedunia sekarang, kondisi ekonomi negaranya sangat memprihatinkan, banyak korupsi dan kekerasan. Penculikan mahasiswa yang belum bisa dituntaskan seperti Indonesia (tragedi Semanggi) juga terjadi. Demikian pula di Asia, Indonesia yang mayoritas Islam dan Philipina yang Katholik mengalami nasib yang serupa dengan negara beragama lainnya. Penembakan misterius (PETRUS) tanpa diadili terlebih dahulu juga terjadi di negara2 diatas.

 

Pakar budaya dan ekonomi menganalisa bahwa negara2 non agamis lebih mementingkan Keadilan dari pada Cinta Kasih, artinya mengapa RRC yang komunis jauh lebih bersih dari pada negara2 Timur Tengah dan Amerika Latin? Mungkin negara agamis harus mempraktekan:

-       Di dunia mementingkan Hubungan Horizontal, antar sesama manusia, dengan menomorsatukan sifat Maha Adil Tuhan.

-       Hubungan vertikal dengan menomorsatukan sifat Maha Penyayang (Cinta Kasih) Tuhan, namun ini masalah pribadi dan privasi.

Yang sering terjadi agama dipakai jualan surga dengan harga promo, artinya apapun dosamu dan seberapapun beratnya dosamu, kamu akan tetap masuk surga asal melakukan seremonial agama sebagai berikut …. (menunjuk doktrin agama); semua hal ini demi menarik umat masuk kedalam agama masing2, karena tiket ke surga diobral!!!

 

IV. Masa Depan Agama

 

Harari secara provokatif melihat teknologi yang kini mampu mengkikis kemampuan dasar manusia. Revolusi Kecerdasan Buatan (AI) bukan hanya menerbitkan komputer yang cepat dan pintar, tapi juga dipicu oleh bergabungnya sains hayati (life sciences) dengan sains sosial (social sciencies). Kemampuanya bukan hanya dalam bidang ketrampilan, tapi juga emosi. Lalu bagaimana manusia, bangsa, dan persoalan kemanusiaan dibereskan? Harari tak percaya pada agama apalagi nasionalisme yang kini diserukan oleh figur seperti Trump maupun Putin. Keyakinanya ada pada etika sekuler. Tidak menolak agama tapi memastikan dengan kerendahan hati untuk menghormati pilihan manusia maupun derita yang dialaminya. Secara unik buku ini ditutup dengan bab mengenai meditasi: upaya aktif untuk mengenal diri yang unik, berbeda, dan istimewa. Kedepan, manusia mencari jawaban apapun lewat Google, tidak lagi hanya ke kitab suci agama. Harari bagaikan sedang mengutuk nasionalisme dan agama yang dianggapnya pemicu masalah dunia.

 

Manusia modern semakin kurang suka agama seperti Tuhan juga kurang suka agama. Agama makin lama makin dianggap sumber konflik. Agama semakin dianggap sebagai penjara sempit bagi Tuhan dan bagi manusia.

 

Rahayu.

Ki Gendis Dandang Gulo. Anggota Forum Cerdas Berkat Digital

Agustus 2019

 

(Salah satu sumber pustaka untuk artikel diatas adalah: Berbagai hasil diskusi dari “Forum Diskusi Clash of Civilizations” di kota Berlin. Berlin adalah kota terbesar di Jerman yang memiliki paling banyak universitas dan institusi penelitian, dan Negara Jerman sangat terkenal akan pakar2 filsafat seperti: Einstein, Martin Luther, Karl Mark, Sigmund Freud, Nietzsche; yang antara lain melahirkan reformasi agama Kristen yang mengakibatkan abad pencerahan dunia. Sumber pustaka yang lain adalah internet, terutama video debat di YouTube beserta komentar2nya).

Artikel ini juga di publish di : CERDAS BIJAKSANA BERKAT INTERNET, di https://bijaksana555.blogspot.com/ , bersama artikel menarik yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar