Artikel ini menjawab video perdebatan ini
https://youtu.be/vexftFIi7WM/ dan
https://youtu.be/wkZaoGXB88U/
Apakah Yesus pernah mewajibkan ke gereja? Menurut banyak sumber pustaka dan kitab Injil, rasanya tidak pernah ada kewajiban ke gereja. Yesus di Bait Allah tercatat untuk mengajar saja. Dalam injil Yesus mengajarkan dan menganjurkan untuk berdoa ditempat yang sunyi agar kusuk. Kalau tidak salah Gereja Katholik hanya mewajibkan minimal 2x ke Gereja, Natal dan Paskah. Istilah gereja muncul setelah ada agama (buatan manusia dengan doktrinya). Di Injil Yesus mengajarkan integritas pikiran perkataan perbuatan (integritas 3P) berlandaskan: CINTA KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDI, CINTA KASIH KEPADA SESAMA YANG BERKEADILAN DAN RELA MEMAAFKAN BAHKAN MENDOAKAN YANG BERBUAT SALAH. Yesus tidak mencipta agama dan tidak beragama bahkan tidak suka agama, apalagi mengkafirkan ajaran lain! Salah satu alasan Yesus disalibkan adalah membongkar politisasi dan bisnissisasi agama Yahudi yang dilakukan oleh Majelis Ulama Agama Yahudi. Ajaran Yesus yang enak simple ini dipersulit oleh doktrin dan aturan agama yang ruwet dan komplek. Walaupun Injil tidak pernah menyebut gereja, namun Gereja sebagai gedung tetap sangat dibutukan untuk mendalami terus menerus tentang Tuhan, berorganisasi dan bersosial. Sayang kalo gereja hanya digunakan bisnis cari uang seperti ustadz Mansyur, atau gereja hanya bagaikan kafe atau nonton pagelaran musik menyentuh perasaan yang berbayar tanpa ada tindak lanjut, apalagi gereja dipakai alat politik dan bisnis mirip Eropa di jaman kegelapan seperti dilontarkan oleh filsuf Jerman di era pencerahan : agama menjadi racun dan candu masyarakat, lalu agama menjadi ekonomi biaya tinggi bagi umatnya; gereja di Eropa saat ini menjadi tidak sepadat dahulu kala, karena MANUSIA KRISTEN SADAR BAHWA YESUS ADA DI HATI SANUBARI MANUSIA, BUKAN DI BANGUNAN GEREJA, apalagi di era digital dunia, ribuan gereja virtual/maya bermunculan di Youtube, umat Kristen tinggal memilih denominasi sesuai seleranya, ingat dari satu ajaran Yesus muncul ratusan denominasi/aliran, sebab hukum alam menyatakan : didalam seribu kepala manusia ada seribu keinginan yang berbeda; diduga ada puluhan denominasi Kristen di dunia - orang dapat memilih denominasi sesuai seleranya, ibarat memilih soto: betawi, banjar, kudus, medan, lamongan, madura, dst (resep dasar soto sama). Perdebatan antar keyakinan atau internal keyakinan jauh lebih bermanfaat dan berkualitas dari pada sekedar ceramah satu arah apalagi cuma cuci otak, hanya saja iblis merintangi hal ini lewat konsep: Tuhan/Agama harus dibela lewat kekerasan phisik dan aturan yang disebut UU penistaan Agama. Bisnisisasi agama yang sulit dihindari dapat saja diteruskan, asal saja ada konsep GOOD GOVERNANCE dalam organisasi gereja, dan peran kegiatan sosial yang nyata harus ditonjolkan juga, POHON DILIHAT DARI BUAHNYA. Buah dari ajaran Yesus adalah perbuatan nyata bagi manusia yang tersisih, terdiskriminasi, miskin karena ketimpangan ekonomi yang kurang bijak, korban ketidak adilan, ketidak mampuan menikmati pendidikan, dst. Yesus menandaskan bukan manusia yang rajin ke gereja atau menyembah dan berteriak-teriak Tuhan (rajin seremonial beribadat) yang masuk surga, melainkan manusia yang berbuat kebaikan pada sesamanya (integritas 3P)
Demikian pendapat banyak orang modern tentang agama dan gereja, mohon feed back yang mungkin lebih layak dan lebih baik demi pendalaman makna ajaran Yesus yang enak dan tidak membebani manusia - Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan (Yesus, Wikipedia).
Sekedar saran, pembaca diharap menyaksikan dan merasakan sendiri ajaran Yesus dari video dibawah ini:
https://youtu.be/7rCk8lQZShg/
https://youtu.be/X_ica-hQu8k/
https://youtu.be/i3j7NTO2mHo/
https://youtu.be/F4q6-gm3Fx4/
https://youtu.be/rCGknb2Q7Rk/
https://www.youtube.com/live/EzBGUklAopE?feature=share/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar